OLEH : AHMAD SULAIMAN
31.11.3.067
IAINSU
BAB I
PENDAHULUAN
1.1LATAR BELAKANG
Komunikasi merupakan
aktifitas manusia yang sangat penting. Bukan hanya dalam kehidupan organisasi,
namun dalam kehidupan manusia secara umum. Komunikasi merupakan hal yang
esensial dalam kehidupan kita. Kita semua berinteraksi dengan sesama dengan
cara melakukan komunikasi. Komunikasi dapat dilakukan dengan cara yang
sederhana sampai yang kompleks, dan teknologi kini telah merubah cara manusia
berkomunikasi secara drastis.
Komunikasi tidak
terbatas pada kata-kata yang terucap belaka, melainkan bentuk dari apa saja
interaksi, senyuman, anggukan kepala yang membenarkan hati, sikap badan,
ungkapan minat, sikap dan perasaan yang sama. Diterimanya pengertian yang sama
adalah merupakan kunci dalam komunikasi. Tanpa penerimaan sesuatu dengan
pengertian yang sama, maka yang terjadi adalah “dialog antara orang satu”.
Tujuan organisasi
tidak akan tercapai apabila tanpa manajemen dan komunikasi. Manajemen tidak
akan mungkin ada tanpa organisasi. Manajemen ada, jika ada tujuan yang akan
dicapai dan diselesaikan. Korelasi antara ilmu komunikasi dengan organisasi
terletak pada peninjauannya yang terfokus pada manusia-manusia yng terlibat
dalam mencapai tujuan organisasi.
BAB II
PEMBAHASAN
PENGERTIAN KOMUNIKASI ORGANISASI
Komunikasi dari segi
etimimologi berasal dari bahasa latin “communitio” beersumber dari kata
“communis” atau ‘common” dalam Bahasa
Inggris yang berarti sama. Berkomunikasi berarti kita berusaha untuk mencapai
kesamaan makna, “commonness”. Atau dengan ungkapan yang lain, melalui
komunikasi kita mencoba berbagi informasi, gagasan atau sikap kita dengan
partisipan lainnya.
Komunikasi dari segi
terminologi dapat diartikan sebagai suatu proses kontak antara dua subjek untuk
satu tujuan yang disepakati bersama dalam keadaan tertentu.[1]
Juga komunikasi dapat diartikan dalam berbagai penndapat sesuai kepentingan dan
hal yang dimaksudkan.
Beberapa definisi komunikasi adalah:
- Komunikasi
adalah kegiatan pengoperan lambang yang mengandung arti/makna yang perlu dipahami
bersama olehpihak yang terlibat dalam kegiatan komunikasi(Astrid).
- Komunikasi adalah kegiatan perilaku
atau kegiatan penyampaian pesan atau informasi tentang pikiran atau perasaan
(Roben.J.G).
- Komunikasi adalah satu elemen penting dalam organisasi untuk
menghasilkan kinerja yang diinginkan untuk dicapa (Pace dan Paules)[2]
- Komunikasi adalah berusaha untuk
mengadakan persamaan dengan orang lain (Schram,W)
- Komunikasiadalah penyampaian dan
memahami pesan dari satu orang kepada orang lain, komunikasi merupakan proses
sosial (Modul PRT, Lembaga Administrasi).
Dari beberapa devenisi
diaatas, disimpulkan bahwa komunikasi merupakan proses pertukaran informasi
antara individu melalui suatu sistem yang lazim baik dengan simbol simbol,
sinyal sinyal, maupun prilaku atau tindakan dengan menggunakan bahasa verbal
maupun non verbal yang dikirim, diterimam diartikanm dan dikordinasikan dalam
lingkungan masyarakat, kelompok dan organisasi tertentu.[3]
Kata yang kedua “Organisasi” Istilah
organisasi berasal dari bahasa Latin organizare, yang secara harfiahberarti
paduan dari bagian-bagian yang satu sama lainnya saling bergantung.
EveretM.Rogers dalam bukunya Communication in Organization,
mendefinisikanorganisasi sebagai suatu sistem yang mapan dari mereka yang bekerja
sama untukmencapai tujuan bersama, melalui jenjang kepangkatan, dan pembagian
tugas.
Komunikasi organisasi
dapat didefinisikan sebagai pertunjukan dan penafsiran pesan di antara
unit-unit komunikasi yang merupakan bagian suatu organisasi tertentu. Suatu organisasi
terdiri dari dari unit-unit komunikasi dalam hubungan hierarkis antara yang
satu dengan lainnya dan berfungsi dalam suatu lingkungan.
Komunikasi organisasi
melibatkan bentuk-bentuk komunikasi antarpribadi dan komunikasi kelompok.
Pembahasan komunikasi organisasi antara lain menyangkut struktur dan fungsi
organisasi, hubungan antarmanusia, komunikasi dan proses pengorganisasian serta
budaya organisasi. Komunikasi organisasi diberi batasan sebagai arus pesan
dalam suatu jaringan yang sifat hubungannya saling bergantung satu sama lain
meliputi arus komunikasi vertikal dan horisontal.
Komunikasi organisasi
dapat didevenisikan sebagai pertunjukan dan penafsiran pesan diantara unit unit
komunikasi yang merupakan bagian dari salah satu organisasi tertentu.[4]
ELEMEN
KOMUNIAKASI
Sebagaimana dapat dilihat bahwa
setiap model komunikasi memiliki sejumlah komponen penting. Setiap bagian
proses komunikasi memberikan keunikan fungsi dan perubahan tertentu ketika
komunikasi berlangsung. Elemen komunikasi tersebut adalah
1.
Pengirim
Pesan
2.
Penerima
Pesan
3.
Pesan
4.
Tujuan
5.
Iklim
JENIS-JENIS KOMUNIKASI
Di bawah ini ada beberapa jenis-jenis komunikasi dalam organisasi yang di
tinjau dari beberapa segi :
1) Dari segi sifatnya :
a. Komunikasi Lisan
komunikasi yang berlangsung lisan / berbicara
contoh: presentasi
b. Komunukasi Tertulis
komunikasi melalui tulisan
Cth: email
c.Komunikasi Verbal
komunikasi yang dibicarakan/diungkapkan
cth: curhat
d. Komunikasi Non Verbal
komunikasi yang tidak dibicarakan(tersirat)
cth: seseorang yang nerves (gemetar)
2. Dari segi arahnya :
a.Komunikasi Ke atas
komunikasi dari bawahan ke atasas
b. Komunikasi Ke bawah
komunikasi dari atasan ke bawahan
c. Komunikasi Horizontal
komunikasi ke sesama manusia / setingkat
d. Komunikasi Satu Arah
Pemberitahuan gempa melalui BMKG(tanpa ada timbal
balik)
e. Komunikasi Dua Arah
Berbicara dengan adanya timbal balik/ saling
berkomunikasi
3. Menurut Lawannya :
a. Komunikasi Satu Lawan Satu
Berbicara dengan lawan bicara yang sama banyaknya
contoh:berbicara melalui telepon
b. Komunikasi Satu Lawan Banyak (kelompok)
Berbicara antara satu orang dengan suatu kelompok
Contoh: kelompok satpam menginterogasi maling
c. Kelompok Lawan
Kelompok
Berbicara antara suatu kelompok dengan kelompok lain
Contoh: debat partai politik
4) Menurut Keresmiannya :
a. Komunikasi Formal
Komunikasi yang berlangsung resmi
Contoh: rapat pemegang saham
b. Komunikasi Informal
Komunikasi yang tidak resmi contoh : berbicara dengan
teman
PELAKSANAAN KOMUNIKASI
Kominikasi
lahir sejak manusia dilahikan dimuka bumi ini. Bahkan dalam kehidupan sehari
hari manusia terus disuguhi dengan teknologi komunikasi tidak dpat dibayangkan
bagaimana bila seseorang tidak berkomunikasi dengan yang lainnya.
Menurut David K. Berlow komunikasi
dipengaruhi oleh 4 faktor.
A.
Source,
artinya sumber
B.
Message,
artinya pesan
C.
Channel,
artinya saluran
SIFAT KOMUNIKASI
Sebagian pakar menguraikan sifat
komunikasi ada berbagai macam diantaranya adalah :
a.Tatap Muka (face to face)
Dalam berkomunikasi,
biasanya kesadaran kita akan lebih pada saat-saat yang khusus, seperti kita
diuji dengan ujian lisan oleh dosen kita atau ketika anda berdialog dengan
orang asing dengan bahasa asing dibandingkan dengan ketika anda bercanda dengan
teman atau kerabat kita di rumah. Pada saat seseorang tersenyum maka itu dapat
ditafsirkan sebagai suatu kebahagiaan, ketika orang itu cemberut maka dapat
ditafsirkan bahwa ia sedang ngambek. Ketika seseorang diam dalam sebuah dialog
itu bisa diartikan setuju, malu, segan, marah, atau bahkan malas atau bodoh.
Diam bisa diartikan setuju seperti perlakuan Rasulullah saw. yaitu ketika ada
seorang sahabat yang menggosaok giginya ketika berwudhu, ini menunjukkan bahwa
beliau setuju dengan perlakuan sahabat tadi namun tidak dengan penegasan.
Secara implisit semua perlakuan manusia dapat memiliki makna yang akhirnya
bernilai komunikasi.
Komunikasi yang dilakukan di mana komunikator berhadapan langsung dengan komunikannya memungkinkan respon yang langsung dari keduanya. Seorang komunikator harus mampu menguasai situasi dan mampu menyandi pesan yang disampaikan sehingga komunikan mampu menangkap dan memahami pesan yang disampaikannya.
Komunikasi yang dilakukan di mana komunikator berhadapan langsung dengan komunikannya memungkinkan respon yang langsung dari keduanya. Seorang komunikator harus mampu menguasai situasi dan mampu menyandi pesan yang disampaikan sehingga komunikan mampu menangkap dan memahami pesan yang disampaikannya.
b. Penghubung (mediated)
Dalam komunikasi,
sekali andan mengirimkan pesan, anda tidak dapat mengendalikan pengaruh pesan
tersebut bagi khalayak, apalagi menghilangkan efek pesan itu sama sekali. Sifat
irreversible ini adalah implikasi dari komuikasi sebagai suatu proses yang
selalu berubah, sehingga kita harus berhati-hati pada saat menyempaikan pesan
kepada orang lain. Terutama pada saat kita berkomunikasi yang pertama kali,
kita harus berhati-hati karena kesan pertama begitu berkesan bagi pendengar.
Terlebih saat seorang
komunikator melakukan komunikasi melalui madia cetak ataupun elektronik, maka
pesan yang disampaikan haruslah betul-betul diyakini kebenarannya oleh dirinya
dan masyarakat luas sebagai komunikan. Komunikasi yang dilakukan dengan media
menuntut seorang kominikan untuk mampu menguasai teknologi komunikasi, juga
keterampilan untuk berkomunikasi dalam bentuk tulisan. Konteks komunikasi
bermedia ini adalah :
1.Komunikasi Massa (Mass Communication)
1.Komunikasi Massa (Mass Communication)
Yaitu komunikasi yang
dilakukan seorang komunikator melalui media massa, baik cetak maupun elektronik
yang ditujukan kepada sejumlah besar orang yang heterogen, anonim, dan di
banyak tempat. Bisa melalui :
-Pers
-Radio
-Televisi
-Film
-Surat Kabar
-Radio
-Televisi
-Film
-Surat Kabar
-Majalah
2.Komunikasi Media (Media Communication)
Yaitu komunikasi dengan menggunakan :
-Surat
-Telepon
-Pamflet
-Poster
-Dll
-Telepon
-Pamflet
-Poster
-Dll
c.Verbal (verbal)
Komunikasi verbal
adalah komunikasi dengan menggunakan simbol-simbol verbal. Simbol verbal bahasa
merupakan pencapaian manusia yang paling impresif. Ada aturan-aturan yang ada
untuk setiap bahasa yaitu fonologi, sintaksis, semantik dan pragmatis.
Komunikasi ini dapat berupa ucapan langsung dari komunikator (oral) juga berupa pesan yang dikomunikasikan lewat tulisan oleh komunikator. Komunikan dapat mendengar langsung pesan yang disampaikan dan juga dapat membaca pesan yang disampaikan oleh seorang komunikator dalam komunikasi verbal ini. d.Nonverbal (non-verbal)
Komunikasi ini dapat berupa ucapan langsung dari komunikator (oral) juga berupa pesan yang dikomunikasikan lewat tulisan oleh komunikator. Komunikan dapat mendengar langsung pesan yang disampaikan dan juga dapat membaca pesan yang disampaikan oleh seorang komunikator dalam komunikasi verbal ini. d.Nonverbal (non-verbal)
Komunikasi nonverbal
adalah proses komunikasi dimana pesan disampaikan tidak menggunakan kata-kata.
Contoh komunikasi nonverbal ialah menggunakan gerak isyarat, bahasa tubuh,
ekspresi wajah dan kontak mata, penggunaan objek seperti pakaian, potongan
rambut, dan sebagainya, simbol-simbol, serta cara berbicara seperti intonasi,
penekanan, kualitas suara, gaya emosi, dan gaya berbicara.
Para ahli di bidang
komunikasi nonverbal biasanya menggunakan definisi “tidak menggunakan kata”
dengan ketat, dan tidak menyamakan komunikasi non-verbal dengan komunikasi
nonlisan. Contohnya, bahasa isyarat dan tulisan tidak dianggap sebagai
komunikasi nonverbal karena menggunakan kata, sedangkan intonasi dan gaya
berbicara tergolong sebagai komunikasi nonverbal. Komunikasi nonverbal juga
berbeda dengan komunikasi bawah sadar, yang dapat berupa komunikasi verbal
ataupun nonverbal.
BENTUK KOMUNIKASI
1.Komunikasi
intrapribadi
Komunikasi intrapribadi (intrapersonal communication) adalah komunikasi
dengan diri sendiri,
baik kita sadari atau
tidak.
Misalnya berpikir.
2.Komunikasi
antarpribadi
Komunikasi antarpribadi (interpersonal communication) adalah komunikasi antara orang-orang secara tatap muka, yang memungkinkan respon verbal maupun
nonverbal berlangsung secara
langsung. Bentuk khusus komunikasi antarpribadi ini adalah komunikasi diadik (dyadic communication) yang
hanya melibatkan dua individu, misalnya
suami- istri, dua sejawat,
guru-murid. Ciri-ciri komunikasi
diadik adalah pihak- pihak yang berkomunikasi berada dalam jarak
yang dekat; pihak-pihak
yang berkomunikasi mengirim dan menerima pesan secara langsung dan simultan.
3. Komunikasi
kelompok (kecil)
Komunikasi kelompok merujuk
pada komunikasi yang dilakukan sekelompok kecil orang (small-group communication). Kelompok
sendiri merupakan sekumpulan orang yang mempunyai tujuan bersama, yang berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan bersama, saling
mengenal satu sama lain,
dan memandang mereka sebagai bagian dari kelompok tersebut. Komunikasi antarpribadi berlaku dalam komunikasi kelompok.
4.Komunikasi
publik
Komunikasi
publik adalah komunikasi antara
seorang pembicara dengan sejumlah orang (khalayak), yang tidak bisa dikenali satu persatu. Komunikasi
publik meliputi ceramah, pidato, kuliah, tabligh akbar, dan
lain-lain. Ciri-ciri komunikasi
publik adalah: berlangsung lebih formal; menuntut persiapan
pesan yang cermat, menuntut kemampuan menghadapi sejumlah besar orang; komunikasi
cenderung pasif; terjadi di tempat umum yang dihadiri sejumlah orang;
merupakan peristiwa yang direncanakan; dan ada orang-orang
yang ditunjuk secara khusus melakukan
fungsi-fungsi tertentu.
5. Komunikasi
organisasi
Komunikasi
organisasi (organizational communication) terjadi dalam suatu
organisasi, bersifat formal dan informal, dan berlangsung dalam jaringan yang lebih
besar
dari
komunikasi kelompok.
Komunikasi.[7]
IKLIM
KOMUNIKASI
Pengertian Ikilm komunikasi
Redding (1972) menyatakan
bahwa “Iklim komunikasi organisasi jauh lebih penting dari pada ketrampilan
semata – mata dalam menciptakan suatu organisasi yang efektif”. Kemudian, Pole
(1985) menyatakan bahwa “pentingnya iklim komunikasi karena mengaitkan
organisasi dengan konsep – konsep, perasaan – perasaan, dan harapan – harapan
anggota dan membantu menjelaskan perilaku anggota organisasi.
Dalam
kajian teori kelompok 7, Gibb menegaskan bahwa tingkah laku
komunikasi tertentu dari anggota organisasi mengarahkan kepada iklim supporiveness,diantara
tingkah laku tersebut adalah sebagai berikut:
a. Deskripsi,anggota
organisasi memfokuskan pesan mereka kepada kejadian yang dapat diamati daripada
evaluasi seacara subjektif atau emosional.
b. Orientasi masalah,anggota organisasi
memfokuskan komunikasi mereka kepada pemecahan kesulitan mereka secara bersama.
c. Spontanitas,anggota organisasi berkomunikasi
dengan sopan dalam berespons terhadap situasi yang terjadi.
d. “Empath”, anggota organisasi memperlihatkan
perhatian dan pengertian terhadap anggota lainnya.
e. Kesamaan,anggota organisasi memperlakukan
anggota yang lain sebagai teman dan tidak menekankan kepada kedudukan dan
kekuasaan
f. Provesionalism,anggota organisasi bersifat
fleksibel dan menyesuaikan diri pada situasi komunikasi yang berbeda.[8]
HAMBATAN KOMUNIKASI
1. Hambatan Teknis
Keterbatasan
fasilitas dan peralatan komunikasi. Dari sisi teknologi, semakin berkurang
dengan adanya temuan baru dibidang kemajuan teknologi komunikasi dan informasi,
sehingga saluran komunikasi dapat diandalkan dan efesien sebagai media
komunikasi.Menurut dalam bukunya, 1976,
Cruden dan Sherman Personel Management
jenis hambatan teknis dari komunikasi :
- Tidak adanya rencana atau prosedur kerja
yang jelas
- Kurangnya informasi atau penjelasan
- Kurangnya ketrampilan membaca
- Pemilihan media [saluran] yang kurang tepat.
2. Hambatan Semantik
Gangguan
semantik menjadi hambatan dalam proses penyampaian pengertian atau secara secara efektif. Definisi semantik
sebagai studi idea atas pengertian, yang diungkapkan lewat bahasa. Kata-kata
membantu proses pertukaran timbal balik arti dan pengertian (komunikator dan
komunikan), tetapi seringkali proses penafsirannya keliru. Tidak adanya
hubungan antara Simbol (kata) dan apa yang disimbolkan (arti atau penafsiran),
dapat mengakibatkan kata yang dipakai ditafsirkan sangat berbeda dari apa yang
dimaksudkan sebenarnya. Untuk menghindari mis komunikasi semacam ini, seorang
komunikator harus memilih kata-kata yang tepat sesuai dengan karakteristik
komunikannya, dan melihat kemungkinan penafsiran terhadap kata-kata yang
dipakainya.
3. Hambatan Manusiawi
Terjadi
karena adanya faktor, emosi dan prasangka pribadi, persepsi, kecakapan atau
ketidakcakapan, kemampuan atau ketidakmampuan alat-alat pancaindera seseorang,
dll.
Menurut Cruden dan Sherman :
- Hambatan yang berasal dari perbedaan
individual manusia.
Perbedaan persepsi, perbedaan umur,
perbedaan keadaan emosi, ketrampilan
mendengarkan, perbedaan status,
pencairan informasi, penyaringan informasi
- Hambatan yang ditimbulkan oleh iklim
psikologis dalam organisasi.
Suasana iklim kerja dapat mempengaruhi
sikap dan perilaku staf dan efektifitas komunikasi organisasi
BAB
III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Komunikasi
berasal dari bahasa latin “communis” atau ‘common” dalam Bahasa Inggris yang
berarti sama. Berkomunikasi berarti kita berusaha untuk mencapai kesamaan
makna, “commonness”. Atau dengan ungkapan yang lain, melalui komunikasi
kita mencoba berbagi informasi, gagasan atau sikap kita dengan partisipan
lainnya. Kendala utama dalam berkomunikasi adalah seringkali kita
mempunyai makna yang berbeda terhadap lambang yang sama.
Komunikasi dalam organisasi atau lembaga tersebut akan
melibatkan empat fungsi, yaitu:
Fungsi
informatif yaitu Organisasi
dapat dipandang sebagai suatu sistem pemrosesan informasi (information-processing
system).
Fungsi
Regulatif yaitu Fungsi
regulatif ini berkaitan dengan peraturan-peraturan yang berlaku dalam suatu
organisasi.
Fungsi
Persuasif yaitu Dalam mengatur
suatu organisasi, kekuasaan dan kewenangan tidak akan selalu membawa hasil
sesuai dengan yang diharapkan.
Fungsi
Integratif yaitu Setiap
organisasi berusaha menyediakan saluran yang memungkinkan karyawan dapat
dilaksanakan tugas dan pekerjaan dengan baik.
Komunikasi mempunyai 3 Unsur yaitu:
-
Komunikator / pengirim / sender
-
Komunikan / penerima / receiver .
-
Saluran / media / channel .
DAFTAR PUSTAKA
Amini , Prilaku Organisasi, Bandung : Cipta Pustaka Media. 2004,
Arni Muhammad, Komunikasi Organisasi
(Jakarta: Bumi Aksara) 1995,
Muhamamad Rifa’I dan Muhammad Fadhli, Managemen Organisasi , Bandung :
CiptaPustaka Media Perintis
Nasrul Syakur Chaniago, Manajemen organisasi. Bandung : CiptaPustaka Media Perintis
http://musfialdy.blogspot.com/2010/08/fungsi-dan-bentuk-komunikasi-dalam.html
http://ardhiwidjaya.blogspot.com/2013/04/teori-jaringan-dalam-komunikasi.html
http://globalonlinebook.blogspot.com/2013/02/jenis-jenis-komunikasi.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar